Sinarnusantara.com, Pekanbaru - Kafe remang-remang marak diJalan Sukarno Hatta Rt/1 dan Rw 11 Sidomulio Barat Kelurahan Sidomulia Bar...
Sinarnusantara.com, Pekanbaru - Kafe remang-remang marak diJalan Sukarno Hatta
Rt/1 dan Rw 11 Sidomulio Barat
Kelurahan Sidomulia Barat Kecamatan tuah madani.
Kafe remang- remang tersebut masih bergeliat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Minggu (22/8/2021).
Sesuai hasil Investigasi media ini dilapangan , tampak sejumlah kafe remang-remang di kawasan itu masih beroperasi.
Terlihat pula sejumlah wanita penghibur duduk di depan pintu setiap kafe.
Banyak masyarakat yang keberatan dengan bukanya kembali kafe tersebut, terlebih bagi kalangan ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya, banyak suami mereka, lebih memilih menghabiskan uang mengunjungi tempat tersebut daripada memberikannya kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Menurutnya, tak hanya tuak yang disediakan di tempat itu. Bagi peminat minuman berbotol, pengusaha juga menyediakannya. “Seperti bir, masih ada. Kalau dibilang lapo tuak saja, gak lah,” ketusnya.
Senada juga dikatakan ibu rumah tangga Br Ngl (28 ) menyampaikan kepada media ini, selasa (24/ 08/21), yang berharap Lurah Sidomulia Barat dan Satpol PP Pekanbaru konsisten dengan pembersihan kafe dan lokalisasi.
“Kalau kami gak senang kalau kafe-kafe ini buka lagi. Maunya pemerintah konsisten, kalau ditutup, tutuplah, jangan lagi ada yang buka. Kalau lapo tuak biasa, mana ada wanita pendampingnya. Dari situ saja, pemerintah sudah bisa membedakan, mana lapo tuak yang benar-benar lapo tuak, mana yang hanya berkedok saja,” pungkasnya.(Nando G.)***
Sya setuju klu pemerintah menutup penyakit masyarakat ini.cafe2 seperti ini seharusnya tdk beroperasi.apalagi dimasa ppkm ini.sangat disayangkan disamping pemerintah bekerja keras membatasi kegiatan sosial malah kafe2 seperti ini dibiarkan buka.
ReplyDelete