Dumai,SINARNUSANTARA.COM– Warga Kota Dumai meminta instansi terkait untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pulu...
Dumai,SINARNUSANTARA.COM– Warga Kota Dumai meminta instansi terkait untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 puluhan tenaga kerja asing asal Tiongkok yang didatangkan bekerja boiler di PT Wilmar Pelintung.
Menurut warga Fatahuddin, Pemerintah Dumai harus memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan perusahaan agar tidak menimbulkan keresahan dan penularan virus corona bisa dicegah sedini mungkin, apalagi yang bekerja merupakan orang asing asal Cina.
“Selain protokol kesehatan harus disiplin, kita juga bertanya kenapa untuk pekerjaan boiler perusahaan mendatangkan pekerja asing pada masa pandemi COVID-19 ini,” kata Fatah, seperti ditulis Riaumonitor.com, Kamis (28/1).
Pengawasan Prokes COVID-19 ini sangat penting karena di Negara Cina diketahui penularan virus corona terus meningkat, namun perusahaan Dumai justru mendatangkan pekerja dari negara tersebut.
Selain itu, mempekerjakan orang asing, lanjut dia, tentu melukai hati warga Dumai sebagai anak tempatan karena tidak diprioritaskan bekerja di perusahaan yang beroperasi di daerahnya.
“Kita harap dinas terkait turun ke lapangan untuk mengawasi dan mengecek puluhan pekerja asing ini, apakah sudah masuk secara prosedur atau belum, dan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” sebut eks aktivis mahasiswa ini.
Sementara, Humas PT Wilmar Marwan Anugerah mengakui ada pekerja asing asal Cina didatangkan untuk pekerjaan boiler di kawasan, melalui perusahaan sub kontraktor PT Wuxiyahua dengan penanggung jawab Vincent.
Dijelaskan, puluhan TKA Tiongkok ini ke Dumai bukan datang langsung dari negaranya, tapi mutasi dari Medan Provinsi Sumatera Utara, dan beberapa daerah lain. Pekerjaan boiler sudah dimulai di kawasan industri Dumai dalam jangka waktu tertentu.
Alasan perusahaan mempekerjakan orang asing ini, karena untuk mendukung kegiatan boiler sebagai operator atau tenaga ahli yang akan mengoperasikan peralatan berasal dari Cina.
“Mereka mutasi, tidak datang langsung dari Cina, dan sebelum masuk sudah menjalankan protokol kesehatan COVID-19,” kata Marwan.
Penanggung jawab PT Wuxiyahua Vincent dikonfirmasi wartawan lewat pesan whatsapp tidak menjawab.***(Wj/Yp)
COMMENTS