PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa tuberkulosisi (TBC/TB)...
PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa tuberkulosisi (TBC/TB) lebih dahsyat dibandingkan Covid-19.
Sebagai informasi, TB merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama masyarakat di Indonesia saat ini. Menurut data WHO tahun 2020, masih terdapat 10 juta orang di dunia jatuh sakit karena TB dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal dunia karenanya.
Lebih lanjut ia menginformasikan bahwa Indonesia termasuk 8 negara yang menyumbang 2/3 kasus TB di seluruh dunia dan menempati posisi kedua setelah India dengan kasus sebanyak 845 ribu, dengan angka kematian sebanyak 98 ribu atau setara dengan 11 kematian per jam.
"Kalau kita lihat tentunya ini lebih dahsyat dibandingkan Covid-19," katanya di Halaman Gedung Dharma Wanita Pekanbaru, Selasa (23/3/2021).
Mimi mengatakan bahwa saat ini Indonesia bahkan dunia masih dalam pandemi Covid-19, dengan angka kematian 2,4 persen dari jumlah 35 ribu kasus yang ada di Provinsi Riau.
"Tentunya ini menjadi perhatian kita semua selain Covid-19 masih ada penyakit yang mempunyai angka kematian cukup tinggi di negara kita," pungkasnya.
Diketahui bahwa setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis, ini sebut Mimi merupakan momentum untuk mendorong penetapan TB sebagai isu prioritas pembangunan nasional, yang mana hal tersebut merupakan salah satu standar pelayanan minimum dalam bidang kesehatan.
"Ini merupakan salah satu dari standar pelayanan minimum yang ada dinasional salah satunya dibidang kesehatan yaitu bagaiman kita melakukan pengobatan, setiap masyarakat yang menderita TB harus mendapat pengobatan, sehingga beban kesehatan masyarakat dan ekonomi tidak semakin berat kalau permasalah TB ini bisa kita atasi," tutupnya. (MCR/NV)
COMMENTS