PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM, Angka penyebaran virus Corona Disease-19 (Covid-19) di Provinsi Riau dan Pekanbaru terbilang masih tinggi, b...
PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM, Angka penyebaran virus Corona Disease-19 (Covid-19) di Provinsi Riau dan Pekanbaru terbilang masih tinggi, bahkan rekor Riau patut diperhitungkan di tingkat nasional.
Presiden RI, Joko Widodo diminta menegur Gubernur Riau, Syamsuar dan Walikota Pekanbaru, Firdaus. "Sebagai kepala daerah yang juga Satgas Penanganan Covid-19, Gubernur dan Walikota harus dimintai pertanggungjawabannya dengan masih tingginya angka penularan Covid 19," kata Ketua Pusat Advokasi dan Bantuan Hukum Riau (PABHR), Edwar Pasaribu, SH didampingi Sekretaris Edward Sibarani, SH, MH kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
Sebagian besar wilayah Pekanbaru masih berada di zona merah. PABHR berterima kasih kepada Presiden yang peduli dan berkunjung ke Riau dalam waktu dekat ini.
Edwar yang juga praktisi hukum, berharap kedatangan Presiden ke Riau dapat menekan angka Covid-19. Seperti kunjungan Presiden RI beberapa tahun yang lalu untuk melihat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, Presiden bertindak tegas dan terbukti, saat ini Riau bebas asap dan kebakaran hutan.
"Terima kasih Bapak Presiden atas perhatiannya kepada kami warga Riau. Kita minta dan mengharapkan Bapak Presiden agar mengevaluasi kinerja Gubri dan Wako, termasuk Tim Satgas Penanganan Covid-19, " kata Edwar Pasaribu.
Presiden juga diharapkan memonitor penggunaan anggaran Covid-19 di Riau dan memerintahkan audit terhadap penggunaannya. Hal ini agar anggaran dari uang rakyat tersebut betul-betul digunakan tepat sasaran untuk penanganan Covid.
Ketidak seryuslah makanya Riau ada diZona merah terus, kepemimpinan yang seryus sangat diharafkan oleh masyarat. (Rellis/EB)
COMMENTS