PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Bupati Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Anwar Sadat berharap kerja sama dan penandatangan Memorandum of ...
PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Bupati Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Anwar Sadat berharap kerja sama dan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjadi salah satu upaya membuat inovasi lebih jauh di tengah pandemi Covid-19.
Anwar berpesan agar jangan sampai pandemi Covid-19 membuat larut, namun kreativitas dan inovasi harus betul-betul menyejahterakan masyarakat. Baik itu masyarakat di Riau maupun masyarakat di Tanjung Jabung Barat.
"Tentu kami sangat berterima kasih banyak atas kesediaan beliau (Gubernur Riau, red) dan Pemprov Riau yang telah membuka jalinan kerja sama ini," katanya saat diwawancarai usai penandatanganan MoU antara Pemkab Tanjung Jabung Barat dan Pemprov Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (7/7/21).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk tahap awal ini pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Riau dalam rangka meningkatkan sumber daya pegawai Pemkab Tanjung Jabung Barat.
Karena menurutnya Provinsi Riau memiliki assessment dan laboratorium serta lainnya. Untuk itu, dalam rangka memberikan assesment kepada pejabat eselon II dan III dalam rangka memiliki kompetensi maka pihaknya melakukan kerja sama dengan Pemprov Riau. Sehingga diharapkan pegawai Pemkab Tanjung Jabung Barat bisa melayani dan menjalankan pemerintahan dengan baik.
"Kemudian assesment ini juga dalam rangka meng-upgrade pegawai kita, sehingga pegawai kita memiliki kompetensi yang kita harapkan," sebutnya.
Diungkapkannya, pertemuan tersebut sangat luar biasa, karena di tengah pandemi ini tidak menyurutkan niat Pemprov Riau dan Pemkab Tanjung Jabung Barat memiliki inovasi.
"Tadi Gubernur Riau menyampaikan bagaimana kita bekerja sama dalam bidang ekonomi, memang sejak nenek moyang kita kelapa yang ada di Kuala Tungkal itu memang dijual di Pulau Sambu. Jadi hampir samua kelapa produksi (Kuala Tungkal) kita dijual di Pulau Sambu," tuturnya.
Ia berharap ke depannya ada hilirisasi pabriknya yang mengolah sabut kelapa di Provinsi Riau, dari yang limbahnya biasanya dibuang ke laut sehingga kedepannya untuk bisa dimanfaatkan limbah ini menjadi sesuatu yang berharga dalam rangka peningkatan ekonomi di daerah Riau dan Kuala Tungkal.
Kemudian juga di bidang pendidikan, masyarakat yang ada di Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, sebagian ada yang sekolah di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan juga sebaliknya.
"Jadi ini saya kira kerja sama dibidang pendidikan bisa kita pikirkan untuk saling memberikan wadah bagi mereka (masyarakat) dalam rangka memberikan pengembangan sumber daya manusia di kedua belah pihak," tutupnya.
COMMENTS