PEKANBARU, SINARNUSANTARA.COM - Kabupaten/Kota di Provinsi Riau meminta bantuan anggaran untuk penanganan COVID-19 di daerahnya dengan Pem...
Namun permintaan itu masih dipertimbangkan oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, karena saat ini kabupaten/kota telah memiliki anggaran, hanya saja anggaran itu tak bisa digunakan karena lambat melakukan pergeseran anggaran 8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk penanganan COVID-19.
"Ada kabupaten/kota mengajukan bantuan, bantu kami pak. Saya bilang progres kalian saja masih rendah, bagaimana pula mau minta bantu. Seharusnya habiskan dulu anggaran 8 persen itu dari DAU untuk penanganan COVID-19, nanti kalau kurang baru minta kami," kata Gubri, Selasa (27/8/2021).
Gubri mengatakan, saat ini realisasi pergeseran anggaran penanganan COVID-19 dari DAU sebesar 8 persen sesuai arahan pemerintah pusat di kabupaten/kota masih rendah.
"Kendalanya kalau kita lihat mereka lambat melakukan pergeseran-pergeseran anggaran. Kalau kita cepat, karena kita butuh uang untuk kebutuhan penanganan COVID-19 sesuai arahan pusat," ujarnya.
"Kalau pergeseran lambat, maka dinas yang akan menggunakan anggaran itu untuk penanganan COVID-19 juga lambat. Makanya kemarin ada pertemuan dalam rangka menindaklanjuti itu. Jadi kita sudah sampaikan ke bupati/walikota agar segera melakukan pergeseran," tutupnya.
COMMENTS