Asisten III Hadiri Program Gerakan Segenggam Beras

 PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Syahrial Abdi menghadiri kegiatan program gerakan Se...

 PEKANBARU,SINARNUSANTARA.COM - Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Syahrial Abdi menghadiri kegiatan program gerakan Segenggam Beras Sejangkauan Tangan oleh Posko Gusdurian Peduli Riau secara Virtual, Jumat (27/08/2021).

Dalam sambutannya Syahrial memaparkan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam penanganan COVID-19 seperti penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, penyediaan sarana prasarana kesehatan, bantuan langsung tunai, bantuan khusus keuangan untuk kabupaten/kota dan berbagai stimulus ekonomi.

"Meningkatkan ketersediaan kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 40%, meningkatkan isolasi mandiri terpusat dan menerapkan PPKM Level IV," paparnya.

Pihaknya juga telah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Provinsi Riau sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Pemerintah Pusat dalam mengantisipasi terjadinya gejolak sosial dengan menyalurkan bantuan pengiriman beras kepada keluarga harapan.

Syahrial menuturkan bahwa Pemprov Riau juga telah menyalurkan dana APBN kepada pelaku UMKM yang mana penyaluran ini merupakan koordinasi dari Pemprov Riau untuk memastikan akses kepada pelaku UMKM agar bisa mendapatkan bantuan UMKM dari pusat melalui Kementerian Koperasi.

"Kami juga telah menyalurkan dana APBN kepada pelaku UMKM agar dapat membantu perekonomiannya," tuturnya .

Sementara itu, Ketua Posko Gusdurian Riau Kepri mengatakan bahwa gerakan sosial masyarakat yang bertema segenggam beras sejangkauan tangan ini merupakan salah satu upaya untuk bisa memudahkan masyakat kita dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Pihaknya juga mengajak seluruh pihak terkait untuk lebih meningkatkan kepekaan sosialnya masing-masing.

"Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kepekaan sosial setidaknya di lingkungan kita masing-masing karena kita tidak tahu kapan pastinya COVID-19 ini berakhir," ajaknya.