TAPSEL, Sinarnusantara.com- Setelah sekian lama warga Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel...
TAPSEL, Sinarnusantara.com- Setelah sekian lama warga Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), akhirnya kini merasakan pembukaan akses jalan.
Pembukaan akses jalan di Kelurahaan Sangkunur dilakukan oleh TNI melalui program yang disebut TNI Manunggal.
Kegiatan pembukaan akses jalan tersebut dimulai pada tanggal 15 Mei 2021, selesai 15 Juli 2021. Dalam kegiatan itu TNI menurunkan 4 alat berat berjenis Excavator.
Berdasarkan keterangan dari Samsudin Halawa yang merupakan Sesepuh di tempat itu, diketahui bahwa warga diwilayah Kelurahan Sangkunur tersebut selama bertahun-tahun hanya menggunakan jalan setapak.
"Sudah bertahun-tahun kami hanya menggunakan jalan setapak. Pembukaan jalan setapak itu pun kami yang melakukan dengan cara gotong royong," ungkap Samsudin kepada Sinarnusantara.com belum lama ini.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Lorong Batu Rosak, Desa Sangkunur pada Tahun 1987 hingga 1993 itu, mengaku heran dengan Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan maupun DPRD Tapanuli Selatan. Pasalnya, dari masa ke masa dengan sejumlah pergantian pemimpin daerah serta anggota legislatif, Kelurahan Sangkunur sangat lambat tersentuhnya pembangunan, bahkan pembukaan akses jalan dengan alat yang memadai pun baru terjadi pada Tahun 2021 lalu.
"Sebenarnya ini sangat aneh, karena perhatian pemerintah untuk wilayah kami cukup minim, tapi ketika momen pemilihan pemimpin daerah atau anggota DPRD, banyak tim sukses berdatangan ketempat kami. Tapi setelah itu, semua kembali seperti semula," ungkapnya menjelaskan.
Hal itu menunjukkan bahwa akses jalan penghubung antar 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Angkola Sangkunur menuju Kecamatan Angkola Barat masih minim perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Namun dengan adanya program TNI Manunggal yang telah membuka akses jalan di Kelurahan Sangkunur, warga setempat akhirnya terlepas dari jalan setapak. Bahkan yang dulunya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, saat ini sudah dapat dilalui oleh kendaraan.
"Kami sangat bersyukur, serta sangat berterimakasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membantu membuka jalan di wilayah kami ini. Tanpa program TNI manunggal, kami tidak tau sampai kapan jalan kami akan seperti dulu," pungkasnya mengakhiri.(Erwin halawa)
COMMENTS