Sinarnusantara.com, Siak Hulu - Usaha bulu ayam yang cemari lingkungan dan aroma bau busuk diduga tidak mempunyai ijin dari pemkab Kampar ...
Sinarnusantara.com, Siak Hulu - Usaha bulu ayam yang cemari lingkungan dan aroma bau busuk diduga tidak mempunyai ijin dari pemkab Kampar
Berdasarkan informasi masyarakat yang mengeluh atas usaha bulu ayam yang mengeluarkan aroma busuk yang sangat menyengat dan sangat meresahkan masyarakat, wartawan media ini mencari tau kebenaran dari informasi tersebut yang berlokasi di Jalan Pangan, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Kamis (16/03/23).
Saat masuk wartawan media ini, kedalam area usaha bulu ayam tersebut langsung tercium aroma yang tak sedap dan sepanjang bahu jalan bertebaran bulu ayam yang di jemur.
Anak- anak sedang bermain ditempat usaha bulu ayam tersebut.Salah seorang Sopir dump Truck bawa tanah urung dari lokasi tersebut mengeluhkan aroma busuk tak sedap dan sangat menyengat dan sangat meresahkan kami para sopir yang sedang mengemudi dilokasi bulu ayam tersebut.
"Kami sopir sini merasa dirugikan karena adanya bau yang menyengat dari bau bulu ayam tersebut . Kemudian warga resah kemungkinan dapat terjangkit wabah flu burung yang dapat diakibatkan dari bulu ayam tersebut," kata seorang sopir yang mengaku bernama Ujang , Kamis (16/03/2023).
Pintu jalan masuk di usaha bulu ayam
Hal itu menimbulkan keresahan warga yang tinggal di sekitar usaha bulu ayam tersebut. Ujang mengatakan, usaha ini juga menimbulkan lalat yang cukup banyak. Selain menyuarakan protes, warga perlu mempertanyakan izin usaha bulu ayam dijadikan pupuk organik.
Usaha bulu ayam milik Siwa ini memang cukup besar dan mempunyai karyawan berkisar 50 orang dan terlihat karyawan tidak memakai masker.
Hingga berita ini diunggah, media ini belum berhasil mengkonfirmasi ke pihak terkait. (Halwa).***bersambung
COMMENTS