Sinarnusantara com, Pekanbaru - Kerusakan jalan di Provinsi Riau bukanlah hal yang tabuh untuk kita lihat,terutama dari sisi hasil dan pek...
Sinarnusantara com, Pekanbaru - Kerusakan jalan di Provinsi Riau bukanlah hal yang tabuh untuk kita lihat,terutama dari sisi hasil dan pekerjaannya.
Terdapat beberapa permasalahan yang dikumpulkan dari beberapa daerah kegiatan Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Riau pada kegiatan jalan Sudirman Muara Lembu.
Kondisi jalan yang tidak Stabil dan aman untuk ditempuh membuat kerisauan masyarakat semakin bertambah.
Pekerjaan Dana APBN sebesar Rp 199.994.389.000 cukup besar anggaran yang telah diluncurkan, namun dalam kegiatan mengalami banyak kerusakan,bahkan tidak ada pekerjaan bahu jalan.
Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Sudirman-MA.Lembu Tahun 2022 Kontraktor Pelaksana PT.Riau Mas Bersama Saudara dan PT.Harap Panjang KSO.
Dalam kurung waktu pengerjaan 810 hari kalender sudah mengalami kerusakan parah.
Akibat dari pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan efektif dapat menimbulkan kerugian besar, Terutama untuk para pengendara,baik dari pengendara bermotor ataupun roda dua.
Kecelakaan suatu hal yang mudah terjadi jika kondisi jalan semakin dibiarkan mengalami kerusakan.
Saat dilakukan konfirmasi tertulis (5/06/2023) kepada Kasatker P2JN Irzami.ST.MT menyampaikan," bahwa perencanaan yang dilakukan telah sesuai aturan,dan untuk permasalahan kerusakan fisik dilapangan itu bukan urusan saya, urusan PPK Made Paus,ST.MT karena dia lebih tau pekerjaan fisik kerusakan dan apa penyebabnya, saya ini bukan atasannya, atasannya Kasatker Wilayah II, saya hanya perencanaan sudah sesuai dengan prosedur dan SOP standar yang saya jalankan".Pungkasnya
Ditambahkan lagi, untuk PPK nya nanti saya sampaikan agar juga bisa memberi penjelasan dan tanggapan surat yang telah kami terima tentang kerusakan jalan, dan kalau juga belum puas silakan saja beritakan atau laporkan, karena saya sudah melakukan pekerjaan sesuai aturan SOP".Tuturnya
Ketua Umum LSM Pemantau Pembangunan Infrastruktura Riau (PPIR) dan sebagai anggota Forum LLAJ Provinsi Riau Rius H, menanggapi saat dimintai komentarnya diruangan kerjanya (6/6/23) menyampaikan," Pekerjaan Preservasi Rehabilitasi Jalan Sudirman-MA.Lembu cukup besar anggarannya, setelah kita lakukan pemantauan dilapangan kita menduga bahwa pekerjaan dilapangan tidak sesuai Teknis perencanaan".Pungkasnya
Tambahkan lagi, Seperti pekerjaan pengaspalan seharusnya dilakukan secara aturan pertama, Lapis perekat.0.20 ltr/M2, AC-BC:6.0 CM, Kedua Lapis perakat.0.15 ltr/M2 AC-WC:4.0 CM itu secara aturan.
Namun perlu kita lihat kondisi dilapangan jalan Sudirman Muara Lembu ini harus mengikuti aturan, tapi kenyataannya kondisi dilapangan tidak sedemikian kita lihat, baru saja dikerjakan sudah rusak parah. Artinya kualitas dan ketahanan mutu sudah tidak sesuai teknis perencanaan awal.
Dari beberapa pantauan kita dilapangan menemukan pekerjaan Box Culvert yang tidak bisa masuk diakal kita, Penahanan tanah longsor digunakan kayu tanpa ada pengecoran, dan dibeberapa titik pekerjaan Box Culvert lain kita menduga kuat bahwa pekerjaan tidak dilakukan pondasi bawa langsung pengecoran.Tuturnya
Pekerjaan ini akan kita upayahkan nanti sebagai laporan kita ke Mentri Dirjen Bina Marga, dan akan kita surati nanti Kepala Balai nya disini.Pungkasnya mengakhiri.(Tim). Bersambung.....
COMMENTS