Sinarnusantara.com, Pekanbaru - Pekerjaan Peningkatan jalan sudah tidak diragukan lagi disetiap tahun selalu di anggarkan oleh Pemerintah ...
Sinarnusantara.com, Pekanbaru - Pekerjaan Peningkatan jalan sudah tidak diragukan lagi disetiap tahun selalu di anggarkan oleh Pemerintah Pusat, namun sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang kurang puas dari hasil kinerja Pemerintah Pusat Melalui Balai Pekerjaan Jalan Nasional Riau, Pekerjaan pelaksana Satker PJN Wilayah II Riau dari segi kualitas mutu yang ada.
Pada Pekerjaan Preservasi Jalan Muara Lembu-Bts.Prov Sumbar dengan anggaran Rp.71.511.229.000,- tahun 2022 Kontraktor pelaksana PT. PUTRA HARI MANDIRI jenis pekerjaan Perkerasan Hot Mix (Flexible Pavement).
Akibat dari pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan efektif dapat menimbulkan kerugian besar, bagi para pengendara pengguna jalan, baik dari pengendara bermotor ataupun roda empat (4).
Pada Pekerjaan Preservasi Jalan Muara Lembu-Bts.Prov Sumbar yang telah terlaksana, kondisi dan kualitas mutu pekerjaan diragukan, dan dibeberapa titik telah rusak kembali.
Dari Pantauan LSM Pemantau Pembangunan Infrastruktur Riau (LSM PPIR) bersama Tim dilokasi,menemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Preservasi Jalan Muara Lembu-Bts.Prov Sumbar disepanjang STA 00+000 keperbatsan dari fisik dan kondisi dilapangan tidak sesuai spesifikasi kontrak kerja awal.
Ketua LSM PPIR Rius H. menjelaskan kepada media ini,”Ya kami telah melakukan pemantauan dilapangan dibeberapa lokasi pekerjaan Preservasi Jalan Muara Lembu-Bts.Prov Sumbar, bersama kawan-kawan Wartawan, disepanjang dari STA00+000 hingga keperbatasan sumbar, kita menemukan dilapangan pekerjaan telah terjadi kerusakan diberbagai titik lokasi pekerjaan, kami menduga bahwa pekerjaan ini tidak sesuai perencanaan awal atau kontrak kerja.”Tuturnya
Ditambahkan lagi Rius H, pekerjaan Preservasi Jalan Muara Lembu-Bts.Prov Sumbar, kita mencocokan data RB dari kita tahun 2021 sampai tahun 2022 dari hasil investigasi kita dilapangan berbagai STA yang terlaksana, diduga ada sebagian pekerjaan yang tidak terlaksana dengan baik, artinya kita menduga bahwa telah terjadi pengurangan volume pekerjaan.Tuturnya
Diteruskan lagi, pada tahun 2021 nama paket pekerjaan saat itu, Preservasi jalan Muara Lembu-Perbatasan Sumatera Barat, berbagai sumber yang kita dapatkan tentang kegiatan ini, dari tahun 2021 dengan anggaran Rp.42.565.177.000,- Jenis pekerjaan 1.Penanganan Drainase 1,35 Km 2. Rehabilitasi Mayor Jalan 6,70 Km 3. Penanganan Longsoran 0,19 Km 335, 4. Pemeliharaan Rutin Kondisi 34,923 Km 5. Penunjang Jalan/Holding 18,80 Km 6. Pemeliharaan Berkala Jembatan 116,3 M 240 kontraktor pelaksana PT.DONNY PUTRA MANDIRI.
Diluar pekerjaan jalan, ada juga Pekerjaan Penanganan Longsor Ruas Marpoyan-MA Lembu-BTS Provinsi Sumbar tahun anggaran 2022 Nilai Kontrak Rp.15.599.955.000,- Anggaran APBN diduga kulitas Mutu tidak akan bertahan lama kontraktor pelaksana PT.Melayu Riau.
Ditambahkan lagi ketua LSM PPIR itu, pada hari jumat (18/8/2023) saya ketemu dengan PPK nya Hervin Haikal,ST.M.Sc di kedai kopi er coffee untuk mengklarifikasi temuan Tim, namun sangat disayangkan dari hasil jawaban yang dijelaskan tidak sesuai apa yang telah ditemukan dilapangan.
Hervin menyampaikan,"Kalau Pekerjaan kita memang harus terpotong-potong tidak semua kita kerjakan, jadi jangan nanti nama paket yang sama itu juga yang dikerjakan, masalah kerusakan faktor alam, bukan pekerjaan kita yang salah, salah satu contoh saya berikan, pada saat kita kerjakan, pertama kita tempel mana yang berlobang, setelah itu baru kita lapis aspal."pungkasnya
Diterusakan lagi, terimakasih telah mengingatkan saya,pekerjaan pada tahun 2021 itu, bukan saya yang mengerjakan, itu Made, pada tahun 2022 ini hingga sampai sekarang baru saya,tuturnya
Ditambahkan lagi, penanganan longsor tidak semua kita kerjakan, yang kita kerjakan yang emergensi saja sudah longsor, Pekerjaan tahun 2023 ini, pekerjaan hanya perawatan saja lagi, pengaspalan sudah selesai.Tuturnya
Ketua LSM PPIR Rius H. menambahkan lagi, harus patut pada UU No 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi pada pasal 29 dan 30, cukup jelas apa yang telah diuraikan, maka dengan itu dalam waktu dekat ini, kita akan menyurati Pusat dan Balai, dan kita lampirkan semua data yang ada sama kita, dengan diiringin laporan kita kepihak penegak hukum nanti, supaya masyarakat tau bahwa pekerjaan Balai Pekerjaan Jalan Nasional Riau dan Satker PJN Wilayah II Riau bagus tidak ada masalah.Pungkasnya dengan nada kesal.Bersambung
Editor:Tim
COMMENTS